Yang Bikin Rambut Rontok, dan Solusinya

Kamis, 28 Januari 2010

Rambut kita masih saja rontok? Diane Berson, MD, dari Weill Cornell Medical College di New York City, memberikan kita secercah harapan dengan mengatakan, “Dari banyak kasus, masalah kerontokan rambut lah yang sepenuhnya dapat diobati.” Kenali penyebabnya, dan cara tepat untuk menolong rambut kita.

Penyebab #1 Anemia
Alasan kerontokan bisa terjadi: Akibat kurangnya zat besi sehingga menurunkan kadar sel darah merah dalam darah kita. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan folikel rambut.

Solusi: Cara murah dan pastinya efektif dengan mengonsumsi suplemen zat besi yang dibarengi dengan vitamin C sebagai pendukung, agar penyerapan zat besi berlangsung maksimal.

Penyebab #2 Dalam perawatan medis tertentu
Alasan kerontokan bisa terjadi: Efek samping mengonsumsi obat antidepresan, diuretik, atau pil Rx dapat membuat rambut kita menjadi rontok.

Solusi: Mengatur dosis obat yang kita konsumsi, dan cobalah untuk mencari obat alternatif lain. Namun, lakukanlah pemeriksaan ke dokter kita terlebih dahulu.

Penyebab #3 Hypo atau Hyperthyroid
Alasan kerontokan bisa terjadi: Keadaan hormon yang tidak seimbang akan meningkatkan kadar zat kimia alami tubuh, yaitu DHT yang akan “menyerang” folikel rambut kita.

Solusi: Menggunakan resep obat yang mampu membantu mengembalikan kondisi hormon thyroid kita ke level normal atau sehat.

Penyebab #4 Diet rendah lemak
Alasan kerontokan bisa terjadi: Program pelangsingan tubuh yang terlalu ketat akan membuat rambut kita mengalami kerontokan. Tidak hanya itu, diet yang tidak sehat juga akan mengakibatkan kelelahan, dehidrasi, dan kram.

Solusi: Mengisi program penurunan berat badan dengan asupan protein yang cukup setiap hari. Karena protein merupakan nutrisi yang sangat penting untuk membuat rambut kita tetap sehat dan utuh.

Penyebab # 5 Stres
Alasan kerontokan bisa terjadi: Tingkat stres yang tinggi akan membuat folikel rambut menjadi tidak aktif atau terserang oleh sel darah putih, dan hasilnya seminggu kemudian rambut kita akan mengalami kerontokan.

Solusi: Melakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, terapi, dan lain-lain. Dan, sebisa mungkin hindari stres yang berlebihan dan nantinya biarkan rambut rontok kita akan tumbuh kembali lagi.

Inspirasi dari China

Sabtu, 23 Januari 2010


Jelang tahun baru Imlek 2561 pada 14 Februari nanti, pusat perbelanjaan sudah disemarakkan pernak-pernik nuansa China. Berbagai acara yang digelar dalam rangka Imlek juga mencantumkan China look sebagai dress code.

Cheongsam, kebaya encim, serta warna merah dan emas adalah terjemahan orang-orang Indonesia terhadap budaya China, khususnya di bidang mode. ”Itu memang warna tradisional China,” kata perancang Robby Tumewu.

Robby bercerita tentang pengalaman saat harus menjadi pembawa acara di acara resmi yang diselenggarakan orang Tionghoa. ”Untuk acara-acara resmi, sisi tradisionalnya masih sangat kental, seperti dalam hal warna yang harus ada unsur merah, karena merah adalah warna keberuntungan,” katanya.

Ini berbeda dengan budaya kontemporer China yang sudah memakai warna lain selain merah. ”Saya pernah menerima undangan pernikahan orang China di Shanghai. Warnanya hitam dan perak. Kalau orang Indonesia menerima undangan pernikahan dengan warna seperti itu, mungkin akan dianggap ada kematian,” cerita perancang Harry Darsono.

Menerjemahkan nuansa China dalam budaya kontemporer tidak hanya dengan mengubah warna, tetapi bisa juga dengan mengubah model, motif, dan bahan. Koleksi terbaru Sebastian Gunawan untuk edisi Imlek tahun ini, misalnya, membuat cheongsam tak hanya terlihat sebagai rok terusan pendek dengan kerah berdiri (kerah mandarin) yang pas di badan.

Dalam salah satu rancangan, Sebastian membuat gaun panjang berwarna hitam dengan corak bunga yang besar. Baju ini dibuat dari bahan pashmina.

Ada pula cheongsam dari brokat putih dan tenun Bali. ”Jadi, tidak semua baju yang terpengaruh budaya China harus berwarna merah dengan corak bunga atau kupu-kupu dan terbuat dari sutra. Kekayaan budaya negara Indonesia bisa membuat cheongsam lebih menarik yang tidak akan ada di negara asalnya,” kata Sebastian.

Harry juga menerjemahkan baju khas China tidak melulu dengan kerah berdiri. ”Kerahnya bisa dibentuk macam-macam. Saya juga bisa membuat baju nuansa China dengan bentuk lengan yang berbeda di satu baju. Tidak ada patokan kalau ingin menggabungkan nuansa China dengan budaya lain harus seperti apa,” kata Harry.

Bagi perancang yang memiliki spesialisasi haute couture ini, satu hal yang penting dari budaya China adalah kehalusan hasil kerja, seperti dalam jahitan atau sulaman.

Kuasai dunia
Masuknya budaya China ke Indonesia dipengaruhi oleh datangnya panglima Cheng Ho ke beberapa wilayah pesisir Indonesia pada abad ke-15. Cheng Ho bersama sekitar 27.000 orangnya tak hanya membawa perbekalan untuk makan, minum, serta peralatan untuk menyerang dan mempertahankan diri. Dia juga membawa berbagai barang untuk ditukar di tempat yang disinggahinya, seperti sutra.

Secara perlahan, budaya China berasimilasi dengan budaya Indonesia, salah satunya yang terkenal pada batik Lasem. Tak hanya di dunia mode panggung, budaya China juga melekat dalam kehidupan sehari-hari. ”Lihat saja bagaimana orang Betawi memakai celana pangsi dan kaus putih. Lalu, panggilan engkong, encang, dan encing. Itu, kan, dari budaya China,” kata Robby.

China juga giat mempromosikan budaya mereka, termasuk dalam acara kenegaraan. Saat menjadi tuan rumah pertemuan APEC 2001 di Shanghai, misalnya, para pemimpin dunia yang hadir memakai tangzhuang, yaitu jaket khas China dari bahan sutra, dalam salah satu sesi acara.

Tahun ini, dengan dibukanya perdagangan bebas ASEAN-China, Indonesia harus bersiap dengan semakin membanjirnya produk China yang harganya murah. Bagi beberapa perancang, hal ini dinilai sebagai tantangan agar produk Indonesia bisa bersaing dengan produk-produk China.

Sebastian, Harry, dan Robby sama-sama menekankan pada pentingnya mengangkat budaya Indonesia untuk dipopulerkan di masyarakat umum. ”Makin bebasnya produk China masuk ke Indonesia menjadi tantangan bagi desainer untuk lebih mempromosikan budaya Indonesia, tentu dengan produk yang berkualitas. Kalau masalah produk China lebih murah, seleksi alam yang akan menentukan,” kata Sebastian.

Birkin Bag Terbaru Victoria Beckham

Selasa, 19 Januari 2010


Bagi banyak orang, uang senilai Rp 367 juta mungkin bisa digunakan untuk membeli rumah. Tetapi untuk para fashionista, uang ini hanya dipakai untuk melengkapi koleksi tas. Tak terkecuali, tentunya, untuk Victoria Beckham.

Rabu lalu (3/2/2010), Beckham terlihat membawa Hermes Birkin bag baru berwarna burgundy dengan desain kulit buaya. Tas seharga 24.740 poundsterling ini kabarnya hadiah Natal dari sang suami. Bila tas ini digabungkan dengan koleksi Birkin bag-nya yang lain, nilainya mencapai 1 juta poundsterling, atau hampir 15 milyar rupiah.

Beckham memang dikenal cinta banget dengan handbag mewah ini. Kabarnya, koleksinya ada puluhan, terdiri atas berbagai gaya dan warna. Bahkan, ia punya Birkin untuk setiap gaunnya. Edisi terbaru ini malahan bukan yang termahal.

Saking pahamnya dengan kesetiaan sang istri dengan tas Birkin ini, David Beckham selalu sigap dengan edisi terbarunya. Untuk hadiah Natal tahun 2008, David juga memberinya tas Birkin. Tas seharga 80.000 pounsterling (sekitar Rp 1,1 milyar) ini bertatahkan berlian, merupakan edisi Himalayan Birkin, yang hanya ada tiga jumlahnya di dunia.

Batik Asli, atau Kain Bermotif Batik?

Minggu, 03 Januari 2010


Produk batik bisa ditemui di pasar grosir hingga mal termewah di Jakarta. Harganya bervariasi, mulai "seratus ribu tiga" hingga jutaan rupiah. Namun, di jaman ketika batik digembar-gemborkan sebagai warisan budaya dunia, ada baiknya Anda tak sekadar memilih baju batik berdasarkan kecantikan motifnya. Coba teliti juga apakah batik yang Anda pilih merupakan batik asli atau tekstil bermotif batik.

Yang dimaksud batik asli adalah batik yang dikerjakan secara manual menggunakan lilin malam. Ada sembilan jenis batik asli, seperti dijelaskan Wakil Walikota Pekalongan, Alma Facher, yakni batik tulis, cap, kombinasi tulis dan cap, sablon malam tulis, sablon malam cap, sablon malam cap tulis, printing tulis (manual bukan pabrikan), printing cap, dan kombinasi printing cap tulis.

Ciri yang paling mudah dikenali saat memilih batik asli adalah corak dan desainnya tidak sama. Gambar bunga, misalnya, tak selamanya sama dalam satu bahan sekalipun. Selain itu, batik asli biasanya limited edition, atau tidak diproduksi dalam jumlah banyak.

Sedangkan jenis batik yang tidak mendukung konsep batik, sebenarnya hanyalah tekstil bermotif batik. Atau, kain yang diberi motif batik. Karena lebih murah, batik seperti ini seringkali dibuat massal.

Mungkin agak membingungkan bagi orang awam, namun filosofi ini mesti dikenali masyarakat awam jika tak ingin mempermalukan bangsa, kata Alma.

"Boleh saja bilang pakai batik, namun jika ternyata yang dipakai hanya tekstil bermotif batik akan mempermalukan negara, bukan? Padahal batik yang diakui sebagai heritage oleh UNESCO adalah batik yang proses pembuatannya secara manual," papar Alma, seusai peresmian Pusat Batik Nusantara di Thamrin City, Kamis (4/2/2010).

Sayangnya, 50 persen batik yang beredar di pasaran adalah tekstil bermotif batik, bahkan pada batik dengan brand ternama yang sering Anda lihat di mal sekalipun. Jika sekadar ingin mengoleksi dan mencari yang murah, sah juga membeli batik. Tetapi setidaknya, pilihlah batik cap atau kombinasi yang harganya pun lebih terjangkau.

Jadi jika ingin mendukung batik untuk melestarikan budaya, teliti sebelum membeli. Pastikan batik tersebut asli, meski kadang harganya lebih mahal. Namun sebaiknya Anda juga memahami, mahalnya harga batik asli disebabkan keahlian sang perajin, dan lamanya waktu yang digunakan untuk memproses batik tersebut.

 

Browse